FBS sudah 16 tahun

Raih hadiah ulang tahun: gadget, wisata eksklusif, dan mobil impian.Pelajari sekarang
Buka akun
Buka akunMasuk
Buka akun

30 Jul 2025

Manajemen risiko

Apa Itu Risiko Valuta Asing dan Bagaimana Cara Mengelolanya?

Apa Itu Risiko Valuta Asing dan Bagaimana Cara Mengelolanya?

Risiko Valuta Asing: Memahami dan Mengelola Eksposur Mata Uang

Risiko valuta asing terjadi ketika ada perubahan nilai tukar mata uang dan dapat menyebabkan kerugian investasi serta penurunan kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan dan investor yang melakukan transaksi dan investasi internasional dapat terpapar risiko ini.

Misalnya, Anda menghitung biaya liburan di negara lain dalam dolar, tetapi tiba-tiba mata uang lokal menguat, sehingga uang Anda kehilangan nilainya. Akibatnya, biaya liburan menjadi lebih mahal dari perkiraan Anda.

Memahami risiko valuta asing

Risiko valuta asing muncul ketika perusahaan terlibat dalam perdagangan internasional atau memiliki cabang di negara lain.

  • Contohnya, kantor pusat sebuah perusahaan berada di Eropa dan menyajikan seluruh laporan keuangan dalam euro. Perusahaan tersebut juga memiliki cabang di Amerika Serikat, di mana semua transaksi dilakukan dalam dolar AS. Semua transaksi keuangan harus dikonversi ke euro untuk tujuan pelaporan. Fluktuasi mata uang akan menyebabkan perubahan indikator keuangan.

  • Contoh lain adalah jika perusahaan membeli komponen penting atau bahan baku dari negara lain dengan menggunakan mata uang lokal. Kenaikan nilai mata uang lokal akan menyebabkan peningkatan biaya produksi secara keseluruhan dan hal ini akan tercermin pada nilai saham dan indikator keuangan.

Risiko valuta asing secara langsung memengaruhi investor saat melakukan trading mata uang. Penting untuk memahami risiko valuta asing, karena fluktuasi nilai tukar dapat memengaruhi profitabilitas, arus kas, serta hasil investasi perusahaan dan investor.

Fluktuasi mata uang dapat dipengaruhi oleh faktor politik dan ekonomi, termasuk kerusuhan sipil, pergantian kekuasaan, inflasi, dan banyak faktor lainnya.

Jenis Risiko Valuta Asing

Ada tiga jenis risiko valuta asing utama: risiko transaksi, risiko translasi, dan risiko ekonomi.

Jenis Risiko Valuta Asing

1. Risiko transaksi adalah risiko yang dihadapi perusahaan yang membeli barang dari negara lain menggunakan mata uang asing. Jika mata uang nasional penjual menguat terhadap mata uang nasional pembeli, pembeli akan mengalami kerugian finansial karena harus membayar lebih banyak dalam mata uang domestiknya untuk mencapai harga yang disepakati. Biasanya, risiko ini hanya mempengaruhi satu pihak dalam transaksi, yaitu pihak yang melakukan transaksi dalam mata uang asing. Tidak ada risiko seperti ini bagi perusahaan yang bertransaksi dalam mata uang nasionalnya.

2. Risiko translasi memengaruhi perusahaan yang memiliki cabang atau anak perusahaan di negara lain. Misalnya, kantor pusat perusahaan berada di Jerman, sementara anak perusahaannya di Tiongkok melakukan transaksi dalam yuan, sedangkan kantor pusat di Jerman menyajikan semua laporan keuangan dalam euro. Jika yuan menguat terhadap euro, laporan keuangan akan kacau saat dikonversi dari yuan ke euro. Perusahaan akan mengalami kerugian akibat perubahan nilai tukar tersebut.

3. Risiko ekonomi juga dikenal sebagai “operating exposure.” Ini adalah risiko jangka panjang yang memengaruhi laporan keuangan, keuntungan perusahaan, harga saham, investasi, bahkan nilai pasar perusahaan. Risiko ini muncul karena fluktuasi mata uang yang tidak terduga. Perusahaan besar dengan kantor di berbagai negara sangat rentan terhadap risiko ekonomi. Globalisasi telah meningkatkan risiko ekonomi bagi semua perusahaan.

Apa Penyebab Risiko Valuta Asing?

Tidak mungkin menghilangkan volatilitas nilai tukar sepenuhnya. Mengetahui penyebabnya memberikan keuntungan saat merencanakan investasi. Beberapa faktor dapat menyebabkan risiko valuta asing.

  1. Perubahan ekonomi memengaruhi hal-hal, seperti inflasi dan PDB (produk domestik bruto). Misalnya, semakin tinggi PDB suatu negara, semakin stabil ekonominya, dan semakin menarik negara tersebut bagi investor. Ekonomi yang stabil menyebabkan penguatan mata uang nasional karena ekspor menjadi lebih mahal di negara tersebut dan impor menjadi lebih murah. Faktor ini sangat memengaruhi perusahaan yang beroperasi di pasar internasional.

  2. Tindakan pemerintah dan ketidakstabilan politik mengacu pada perubahan yang dilakukan oleh pemerintah suatu negara. Ini bisa berupa perubahan bea impor-ekspor, pajak, atau geopolitik. Semakin tidak stabil kondisi politik suatu negara, semakin banyak investor yang meninggalkan negara tersebut sehingga mata uang nasional melemah.

  3. Gagal bayar pihak lawan terjadi ketika pihak lain dalam transaksi internasional tidak melakukan pembayaran yang diwajibkan. Ini juga dikenal sebagai risiko kredit. Aktivitas bisnis pihak lawan harus dimonitor agar transaksi bisnis dapat ditutup tepat waktu tanpa risiko gagal bayar.

Cara Mengelola Risiko Valuta Asing

Tujuan utama strategi manajemen risiko valuta asing adalah melindungi penghasilan dan arus kas perusahaan atau individu dari volatilitas nilai tukar. Semua teknik hedging dapat dibagi menjadi dua kelompok besar: internal dan eksternal.

Hedging internal umum meliputi praktik, seperti penetralan eksposur, antara anak perusahaan, mempercepat atau menunda pembayaran, serta penagihan dalam mata uang domestik.

  • Penetralan eksposur (netting exposure) antara anak perusahaan melibatkan pengimbangan eksposur dalam satu mata uang dengan eksposur dalam mata uang yang sama atau serupa.

  • Mempercepat (leading) atau menunda (lagging) pembayaran adalah percepatan atau penundaan transaksi secara sengaja. Misalnya, jika mata uang lokal diperkirakan menguat di masa depan, perusahaan akan melakukan pembayaran lebih cepat. Jika nilai tukar diperkirakan menurun, pembayaran bisa ditunda.

  • Diversifikasi mata uang berarti perusahaan memiliki aset dalam beberapa mata uang berbeda. Jika satu mata uang melemah, mata uang lain mungkin menguat sehingga membantu mengimbangi kerugian dan menjaga stabilitas keseluruhan.

Instrumen hedging eksternal utama adalah produk keuangan, seperti kontrak forward, futures, opsi, dan swap mata uang, yang mengunci nilai tukar.

  • Kontrak forward adalah kesepakatan antara pihak-pihak untuk menetapkan nilai tukar untuk pembayaran di masa depan. Dengan cara ini, perusahaan tahu persis jumlah yang akan diterima atau dibayarkan dalam mata uang nasional. Kontrak forward memberikan kepastian dan stabilitas untuk transaksi mendatang.

  • Kontrak futures mirip dengan kontrak forward, antara lain menetapkan nilai tukar untuk pembayaran di masa depan. Perbedaannya adalah harga kontrak futures disesuaikan setiap hari dan kontrak futures selalu diperdagangkan di bursa. Kontrak forward tidak dapat dibatalkan, sedangkan kontrak futures dapat dinegosiasikan ulang.

  • Kontrak opsi memberikan hak kepada pembeli untuk melakukan transaksi pada tanggal tertentu dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya. Kontrak futures wajib dilaksanakan dalam kondisi apa pun, sementara kontrak opsi tidak wajib dilaksanakan. Pembeli bisa memilih untuk tidak menggunakan opsi jika kondisinya tidak menguntungkan.

  • Swap mata uang adalah kesepakatan antara perusahaan untuk menukar arus kas dalam mata uang yang berbeda. Dalam metode ini, satu pihak setuju membayar bunga tetap dalam satu mata uang dan menerima bunga tetap dalam mata uang lain, dan sebaliknya. Jumlah utang ditukar pada awal dan akhir kontrak.

Teknik hedging internalInstrumen hedging eksternal
PenetralanKontrak forward
Mempercepat pembayaranKontrak futures
Menunda pembayaranKontrak opsi
Diversifikasi mata uangSwap mata uang

Cara memilih strategi hedging yang tepat

Memilih pendekatan hedging yang sesuai tergantung pada jenis risiko valuta asing yang Anda hadapi, toleransi risiko Anda, biaya terkait, kapasitas operasional, prospek pasar, dan faktor regulasi. Untuk eksposur jangka pendek, kontrak forward atau futures memberikan kepastian, sedangkan opsi menawarkan fleksibilitas dan potensi upside jika pasar bergerak sesuai harapan Anda. Jika Anda mengelola risiko jangka panjang, swap mata uang dapat menjadi pilihan terbaik untuk transaksi besar.

Studi kasus nyata risiko valuta asing

Bayangkan sebuah perusahaan AS menjual produk kepada pelanggan Eropa senilai 10.000 Euro dengan pembayaran ditunda selama 3 bulan. Nilai tukar saat ini adalah 1 EUR = 1,10 USD. Perusahaan memperkirakan $11.000. Jika dalam 3 bulan Euro melemah menjadi 1 EUR = 1,05 USD, perusahaan hanya menerima $10.500. Akibatnya, kerugian akibat fluktuasi nilai tukar adalah sebesar $500.

Cara mengelola risiko valuta asing tersebut

Perusahaan AS dalam contoh ini dapat melindungi diri dari risiko valuta asing dengan beberapa cara:

1. Hedging dengan kontrak forward. Perusahaan harus mengunci nilai tukar hari ini (1 EUR = 1,10 USD) untuk menjamin $11.000 dalam 3 bulan meskipun Euro melemah.

2. Menggunakan opsi mata uang. Membayar biaya kecil untuk hak (bukan kewajiban) menukar pada kurs 1,10 USD/EUR dalam 3 bulan. Perusahaan terlindungi dari penurunan nilai sekaligus mendapat keuntungan jika Euro menguat.

3. Menagih dalam USD. Pembeli Eropa membayar dalam dolar.

Bagikan dengan teman:

Buka akun FBS

Dengan mendaftar, Anda menyetujui ketentuan Perjanjian Pelanggan FBS dan Kebijakan Privasi FBS dan menanggung semua risiko yang terdapat dalam operasi trading di pasar keuangan dunia.

FBS di media sosial

iconhover iconiconhover iconiconhover iconiconhover icon

Hubungi kami

iconhover iconiconhover iconiconhover iconiconhover icon
store iconstore icon
Unduh di
Google Play
store iconstore icon
Dapatkan MT4 di
App Store
store iconstore icon
Dapatkan MT5 di
App Store

Trading

Perusahaan

Mengenai FBS

Dampak sosial kami

Dokumen legal

Berita Perusahaan

FC Leicester City

Pusat Bantuan

Program kemitraan

Situs web ini dioperasikan oleh FBS Markets Inc.; Nomor Registrasi: 000001317; FBS Markets Inc. terdaftar di Financial Services Commission berdasarkan Securities Industry Act 2021, nomor lisensi 000102/31. Alamat Kantor: The Bentley, #16 Cor A Street & Princess Margaret Drive, Belize City, Belize.

FBS Markets Inc. tidak menawarkan layanan keuangan kepada penduduk yurisdiksi tertentu, termasuk, tetapi tidak terbatas pada: Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Israel, Iran, dan Myanmar.

Transaksi pembayaran dikelola oleh HDC Technologies Ltd; Nomor Registrasi HE 370778; Alamat hukum: Arch. Makariou III & Vyronos, P. Lordos Center, Blok B, Kantor 203, Limassol, Siprus. Alamat tambahan: Office 267, Irene Court, Corner Rigenas & 28th October street, Agia Triada, 3035, Limassol, Siprus.

Nomor kontak: +357 22 010970; nomor tambahan: +501 611 0594. Nomor telepon Dukungan Pelanggan: 08001503301

Untuk kerja sama, silakan hubungi kami melalui [email protected].

Peringatan risiko: Sebelum Anda mulai trading, maka Anda harus benar-benar memahami risiko yang terlibat di dalam pasar uang, trading dengan margin, dan juga wajib mengetahui tingkat pengetahuan Anda.

Setiap bentuk penyalinan, reproduksi, dan materi apa pun dari website ini hanya tersedia dengan izin tertulis.

Informasi dalam situs web ini bukan merupakan nasihat, rekomendasi, atau ajakan untuk terlibat dalam aktivitas investasi apa pun.