
FBS sudah 16 tahun
23 Jul 2025
Manajemen risiko
Bayangkan suatu hari Anda terbangun dan mendapati sebagian besar uang Anda raib karena peristiwa politik besar. Bahkan strategi trading terbaik pun tidak akan membuat Anda sepenuhnya terhindar dari hal-hal seperti itu. Risiko adalah bagian tak terpisahkan dari trading, dan Anda harus mampu mengelolanya agar tidak kehilangan semua uang Anda seketika jika terjadi hal yang di luar rencana.
Dalam artikel ini, kami akan membahas strategi-strategi paling umum yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dan melindungi saldo Anda.
Apa itu manajemen risiko dalam Forex?
Setiap trader pasti pernah mengalami kerugian. Manajemen risiko memastikan kerugian tersebut tidak sampai menguras habis uang Anda. Ini mencakup penentuan ukuran posisi, stop-loss, batas risiko trade, dan lainnya.
Tujuannya bukanlah untuk memaksimalkan keuntungan, tetapi untuk tetap berada dalam permainan.
Berbagai jenis risiko selalu muncul dalam trading Forex. Investor harus mampu mengelola risiko agar bisa tetap efektif dan terhindar dari kerugian besar. Semuanya dimulai dari seberapa besar toleransi trader terhadap kerugian. Beberapa trader bersedia merugi dalam jumlah besar jika mereka yakin akan sukses besar dan menang di trade selanjutnya. Trader lain lebih memilih untuk tetap lebih konservatif dan memperoleh profit yang lebih kecil dengan kerugian yang lebih kecil.
Manajemen risiko mencakup beberapa strategi. Salah satu opsi terbaik adalah dengan berinvestasi tidak lebih dari 1-3% dari total dana yang tersedia di satu aset atau kelas aset. Persentase ini memungkinkan Anda menghindari kerugian besar dan menjaga posisi keuangan Anda tetap stabil.
Konsep utama yang harus diketahui setiap trader
Jika Anda ingin sukses dalam trading, Anda harus memahami beberapa konsep utama.
Risiko per trade tidak boleh melebihi 1-3% dari total dana yang tersedia di akun Anda. Strategi ini akan membantu Anda agar tidak kehilangan semua dana Anda. Sebagai contoh, jika Anda memiliki $5.000 di akun Anda, maka kerugian maksimum yang diperbolehkan untuk setiap trade adalah $150. Dengan cara itu, meskipun Anda kalah, sebagian besar deposit Anda akan tetap aman.
Order stop-loss adalah cara para investor untuk memastikan bahwa mereka tidak merugi lebih dari jumlah yang ditetapkan. Strategi stop-loss yang baik sangat penting dalam trading Forex, karena pasar ini sangat rentan terhadap pergerakan harga yang cepat dan tajam.
Rasio Risk-Reward (R/R) adalah rasio antara potensi profit dan potensi kerugian dalam sebuah investasi. Potensi profit harus setidaknya dua kali lipat dari potensi risikonya. Rasio R/R yang ideal bagi para trader adalah 1:2, 1:3, dan lebih. Sederhananya, untuk setiap dolar yang dipertaruhkan, seorang trader seharusnya mendapatkan $2, $3, dan lebih banyak lagi. Dua trade dengan rasio 1:3 dan satu trade dengan rasio 1:4 menutupi 10 trade yang gagal.
Drawdown merujuk pada kerugian nilai dari sebuah investasi dari titik puncaknya hingga titik terendahnya. Ini biasanya dinyatakan sebagai persentase penurunan dari nilai tertinggi ke titik terendah berikutnya. Metrik ini berguna untuk menilai risiko historis suatu investasi, membandingkan kinerja berbagai dana, atau memantau perkembangan portofolio.
Cara mengatur manajemen risiko dalam trading Forex
1. Tetapkan tingkat risiko yang sesuai untuk setiap trade. Jumlah ini biasanya tidak lebih dari 1-3% dari deposit Anda di akun. Semakin besar persentase akan lebih berisiko dan membuat Anda kehilangan uang.
2. Tentukan level stop-loss, yang didasarkan pada grafik, bukan sembarang angka. Gunakan metode berikut untuk menetapkan stop-loss Anda:
a) Stop-loss berdasarkan persentase ditentukan oleh persentase dari total modal yang ingin Anda pertaruhkan. Para trader biasanya menetapkan maksimal 2% pada satu trade.
b) Stop-loss berbasis volatilitas didasarkan pada indikator ATR (Average True Range), yang mencerminkan rentang kemungkinan perubahan harga aset selama interval waktu yang dipilih. Metode ini menyesuaikan stop-loss Anda dengan pergerakan pasar saat ini.
c) Level support dan resistance adalah metode yang meliputi penempatan order stop-loss tepat di bawah level support atau tepat di atas level resistance. Strategi ini mempertimbangkan analisis teknis dan sentimen pasar.
d) Stop-loss moving average didasarkan pada analisis moving average untuk periode tertentu, seperti 50 hari.
3. Menghitung ukuran posisi dapat membantu Anda menentukan jumlah aset tertentu yang harus Anda beli atau jual per trade. Perhitungan Anda harus didasarkan pada harga masuk, level stop-loss, dan risiko per trade.
4. Selalu periksa rasio risk-reward Agar tidak kehilangan semua uang di akun Anda, rasio R/R harus 1:2 atau 1:3. Ini adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan peluang kesuksesan Anda. Bila menghadapi kondisi lainnya, hal terbaik yang sebaiknya dilakukan adalah melewatkan trade tersebut.
5. Selalu ikuti aturan ini bahkan dalam kasus ketika terasa benar atau terlihat seperti pengaturan yang "sempurna".
Misalkan Anda memiliki $1.000 di saldo Anda. Para ahli menyarankan para pemula dalam trading untuk menetapkan risiko 1% per trade. Dalam hal ini, itu adalah $10. Kemudian, Anda perlu menghitung nilai 1 pip dalam mata uang USD: kita perlu mengetahui nilai pip berdasarkan pasangan mata uang dan ukuran lot. Untuk EURUSD, nilai pip untuk lot standar (100.000 unit) biasanya sekitar $10 per pip (mata uang kutipan adalah USD). Untuk 0,02 lot, nilai pip akan menjadi $10 x 0,02 = $0,20 per pip.
Anda mempertaruhkan $10 dan setiap pip bernilai $0,20. Jadi, $10 ÷ $0,20 = 50 pip. Stop-loss adalah 50 pip, yang sesuai dengan jumlah kerugian yang bersedia Anda tanggung ($10) berdasarkan nilai pip dari trade Anda.
Kesalahan umum dalam manajemen risiko Forex
1. Mengabaikan stop-loss. Tanpa stop-loss, Anda bisa menghabiskan seluruh uang Anda dengan sangat cepat. Berharap harga akan kembali naik bukanlah strategi yang baik. Menetapkan stop-loss akan membantu Anda sukses melakukan trading dalam jangka panjang.
2. Mengambil keputusan secara emosional juga merupakan strategi yang tidak tepat. Trading harus disertai dengan logika dan strategi, bukan keputusan cepat yang berdasarkan emosi. Banyak investor mengalami kerugian karena mereka tidak mengikuti aturan dan strategi yang telah ditetapkan: mereka keluar dari trade terlalu cepat atau terlambat, atau memindahkan stop-loss secara manual, atau mempertaruhkan lebih banyak setelah mengalami kerugian, dengan harapan mendapatkan kembali uang mereka. Tindakan-tindakan ini biasanya berakhir buruk bagi para trader. Tetaplah disiplin dan ingat bahwa aturan ada untuk suatu alasan.
3. Trading yang berlebihan dan trading dalam jumlah besar terjadi ketika trader melakukan terlalu banyak trading karena bosan, tidak sabar, atau alasan lainnya. Hal ini menyebabkan meningkatnya stres, dan akibatnya, mengalami kerugian. Untuk menghindari kesalahan ini, Anda sebaiknya fokus hanya pada pengaturan berkualitas tinggi yang sesuai dengan strategi Anda.
4. Averaging down adalah strategi ketika para trader membeli saham tambahan dari saham yang harganya sedang turun. Pendekatan ini sering kali justru memperburuk situasi.
Contoh pendekatan risiko terstruktur
Berikut ini adalah contoh dua trader dengan strategi yang berbeda. Trader A lebih konservatif, dan dalam jangka panjang posisinya lebih stabil, sementara Trader B lebih berisiko dan keuntungannya bisa lebih besar, tetapi jika terjadi penurunan ia akan kehilangan lebih banyak. Strategi ini tidak tepat untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Alat yang membantu dalam manajemen risiko
Kalkulator ukuran posisi dapat membantu Anda menentukan ukuran lot ideal untuk trade Anda berdasarkan saldo akun, toleransi risiko, dan level stop-loss yang Anda pilih. Contoh kalkulator tersebut adalah Myfxbook.com, Babypips.com, dan Forextester.com.
Platform khusus untuk para trader, seperti TradingView dan MT4. TradingView adalah jejaring sosial untuk para trader di mana Anda dapat mengajukan pertanyaan, mengikuti kutipan, berita, laporan keuangan, dan banyak lagi. MT4 memungkinkan Anda melakukan operasi dan mempelajari analisis teknis.
Buat jurnal untuk memantau trade Anda. Gunakan Notion atau Excel untuk itu.
Saran terakhir: pahami risiko terlebih dahulu sebelum strategi.
Kesimpulannya, kemampuan dalam manajemen risiko adalah bagian penting dalam trading, karena hal ini membuat trader tetap berada dalam permainan. Para profesional berada di dunia bisnis bukan karena mereka selalu benar, tetapi karena mereka tidak membiarkan satu trade pun menghancurkan karier mereka.
Dengan mendaftar, Anda menyetujui ketentuan Perjanjian Pelanggan FBS dan Kebijakan Privasi FBS dan menanggung semua risiko yang terdapat dalam operasi trading di pasar keuangan dunia.